Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Eksekutif    
 
TNI-Polri
Presiden Joko Widodo Memuji Kekompakan Terjalin antara TNI-Polri
2018-06-07 16:07:43

JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Joko Widodo memuji kekompakan yang terjalin antara TNI-Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Pujian itu disampakan dalam acara buka puasa bersama Keluarga Besar TNI-Polri beserta komponen masyarakat di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Menurut Pengamat Kebijakan Publik Januar Rahmat, pujian tersebut layak diberikan mengingat baru belakangan ini masyarakat menyaksikan sinergitas TNI-Polri benar-benar solid. Antara kedua lembaga tidak lagi tercium aroma ego sektoral yang sebelumnya justru cukup terasa.

"Kuncinya ada di pimpinan masing-masing. Kalau hanya membanggakan korpsnya dengan menafikan lembaga lain ya pasti tidak berubah," katanya kepada media, Kamis (7/6).

Januar melihat makin kompaknya TNI-Polri terjadi di bawah kepemimpinan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Keduanya dinilai mampu mengubah situasi dan paradigma anggotanya untuk meletakkan kepentingan nasional di atas segalanya.

"Ada perubahan nilai dan perilaku dalam relasi itu, sehingga situasinya juga berubah. Dan ini akibat dari kepemimpinan transformasional," ungkapnya.

Ia menyatakan, untuk memimpin lembaga sekelas TNI maupun Polri tidak harus selalu mengandalkan kekuatan kharisma senioritas dengan gaya otoriter. Lebih dari itu, kemampuan membangun visi bersama juga penting dimiliki.

"Dulu, mungkin Tito sempat diragukan karena termasuk yunior. Tapi karena kemampuan komunikasinya bagus, gaya kempempinan bagus, hasilnya kan kelihatan," ucap Januar.

Ia berharap, kekompakan TNI-Polri terus terjalin lebih erat ke depan sampai ke daerah-daerah. Kerja sama antar kedua instansi perlu diperkuat dengan agenda strategis sehingga tidak terjebak pada seremonial belaka.

"Kita lihat dampaknya ya. Kalau kompak, rakyat pasti tenang, merasa aman terlindungi," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan, Presiden Jokowi dalam sambutannya mengapresiasi semakin kompaknya TNI-Polri. Apalagi hal itu terjadi di saat rakyat membutuhkan perlindungan dan rasa aman pasca insiden serangan teroris di Surabaya, serta di saat masyarakat menjalani ibadah puasa dan sejumlah momen yang akan dihadapi ke depannya.

"Rakyat saya rasa sangat gembira TNI-Polri solid, berbagi sumber pemikiran, keringat, keberanian untuk satu tujuan melindungi rakyat Indonesia, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia," tandasnya.(bh/as)


 
Berita Terkait TNI-Polri
 
13 Lokasi GaGe PPKM Level 2 Jakarta Tetap Belaku Bagi Kendaraan Plat Hitam TNI-Polri
 
HUT TNI ke-76, Kabid Propam Polda Metro: Sinergitas TNI-Polri Akan Selalu Mewarnai Perjalanan Bangsa
 
Kapolri Ingin Pos Penyekatan Kabupaten dan Kota di Bangka Belitung Dioptimalkan
 
TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta: Malam Takbiran Dirumah Saja, Tidak Boleh Berkerumun
 
Polri dan TNI Gelar Rakor Awal Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran 2021
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]